Teknik kultur jaringan yang merupakan suatu cara alternatif perbanyakan tanaman secara vegetatif yang hasilnya lebih cepat, seragam dan banyak. Perbanyakkan tanaman dengan teknik kultur jaringan (in vitro) dapat digunakan untuk memenuhi permintaan pasar akan tanaman dalam jumlah yang banyak dan bibit yang seragam, sehingga berpeluang dibidang agribisnis dan farmasi.Dibidang agribisnis, aplikasi nyata dari teknik kultur jaringan tumbuhan adalah dapat menekan biaya produksi karena dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat, tidak memerlukan lahan yang luas, tidak tergantung iklim bebas hama dan penyakit, sedangkan dibidang farmasi, melalui teknik kultur in vitro sel-sel dan jaringan tanaman dapat dimanfaatkan sedemikian rupa sehingg dapat diperoleh metabolit sekunder yang diinginkan untuk dijadikan obat.

VISI

 Menjadikan Kultur Jaringan, tanaman mudah dipahamin dan diterapkan oleh semua pihak sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan hasil tanaman yang berkualitas

MISI

 - Penelitian dan pengembangan kultur jaringan serta memberikan pelatihan dan pendidikan kultur jaringan tanaman untuk semua kalangan.

 - Membangun dan membina hubungan kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta dan lembaga pendidikan sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptkan hasil pertanian yang lebih baik.

 - Menciptakan dan mengembangkan usaha kultur jaringan dengan sistem kemitraan, yaitu dalam penyediaan bibit tanaman, bahan eksplan, paket laboratorium, alat, bahan dan media siap pakai untuk kultur jaringan